7 Jamur Paling Berbahaya di Dunia yang Bisa Sebabkan Kematian

Kamis, 13 Januari 2022 | 19:15
Archenzo/Wikimedia

Amanita phalloides atau jamur topi kematian.

HAI-Online.com – Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan, jamur juga dikenal sebagai tanaman yangberacun buat manusia.

Sebenarnya dari 70-80 spesies jamur beracun, hanya sedikit yang benar-benar berakibat fatal jika tertelan.

Namun jamur mematikan tersebut memiliki kemiripan yang dengan spesies yang bisa dimakan sehingga bisa berbahaya jika salah mengidentifikasinya.

So, kemampuan mengenali ciri dan karakter jamur-jamur beracun ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang mengandalkan pangan dari hutan.

Baca Juga: Ardhito Pramono Ditetapkan Tersangka Kasus Narkoba, Ada 1 Resep Dokter di Barisan Barang Bukti

Merangkum Encyclopedia Britannica, ada setidaknya 7 jamur paling beracun di dunia nih, guys, antara lain:

  1. Jamur topi kematian
Jamur topi kematian (Amanita phalloides) mungkin adalah yang paling mematikan di antara semua jenis jamur.

Jamur ini dapat ditemukan di seluruh Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami yang dapat dimakan dan jamur caesar. Amatoxins dalam jamur topi kematian merupakan zat yang tahan panas dan tahan terhadap suhu memasak.

Ia dengan cepat merusak sel-sel di seluruh tubuh. Dalam 6 sampai 12 jam setelah konsumsi, seseorang dapat mengalami nyeri perut hebat, muntah, dan diare berdarah. Setelah itu, gejala parah yang melibatkan hati, ginjal, dan sistem saraf pusat dapat segera terjadi.

Kondisi ini menyebabkan koma dan kematian pada lebih dari 50 persen insiden. Serem juga, ya!

Baca Juga: Jangan Sembarang Sentuh 5 Tanaman Paling Mematikan di Dunia Ada yang Bikin Lumpuh

  1. Jamur Conocybe filaris
Jamur Conocybe filaris adalah spesies jamur rumput umum di wilayah Pacific Northwest, Amerika Serikat.

Jamur ini mengandung mikotoksin yang sama dengan jamur topi kematian sehingga bisa berakibat fatal jika dimakan.

Biasanya sekitar 6-24 jam setelah dikonsumsi, bakal timbul gejala gastrointestinal.

Buat mereka yang telanjur memakannya, bisa mengonsumsi C. filaris guna memulihkan untuk beberapa waktu. Namun, gejalanya dapat muncul kembali dan menyebabkan gangguan pencernaan yang mengancam jiwa, ditambah dengan gagal hati dan ginjal.

  1. Jamur webcap
Dua spesies webcap, yakni Cortinarius rubellus dan Cortinarius orellanus memiliki tampilan yang sangat mirip dan sejumlah varietasnya yang dapat dimakan.

Jamur ini memiliki racun yang dikenal sebagai orellanin, yang awalnya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.

Orellanin memiliki periode laten yang sangat lama dan mungkin memakan waktu 2 hari hingga 3 minggu untuk menimbulkan gejala sehingga kerap menyebabkan kesalahan diagnosis.

Toksin pada jamur webcap dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian, jika nggak diobati.

Baca Juga: Inilah 6 Kadal Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia!

  1. Jamur tengkorak musim gugur
Jamur tengkorak musim gugur (Galerina marginata) dapat hidup di seluruh belahan bumi utara dan sebagian Australia.

Galerina marginata adalah jamur pembusuk kayu dengan amatoksin yang sama dengan jamur topi kematian.

Menelan jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, hingga kematian jika nggak ditangani.

Meskipun nggak terlalu mirip dengan spesies yang dapat dimakan, beberapa kematian dan keracunan disebabkan kesalahan mengenali jamur beracun ini sebagai jamur Psilocybe halusinogen.

  1. Jamur Amanita vera
Amanita vera merupakan spesies jamur serba putih dalam genus Amanita.

Jamur yang sangat beracun ini mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan dan jamur padang rumput.

Spesies lainnya, yakni Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur Amerika Utara yang paling beracun.

Gejalanya memakan waktu 5 sampai 24 jam untuk muncul. Ini termasuk muntah, kejang, diare, dan gagal hati serta ginjal yang sering menyebabkan kematian.

  1. Jamur Podostroma cornu-damae
Podostroma cornu-damae merupakan jamur langka yang berasal dari dataran Asia.

Jamur ini berwarna merah dan mengandung racun kuat yang dikenal sebagai mikotoksin trichothecene

Jamur beracun ini tercatat telah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea.

Gejala keracunan jamur ini antara lain sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal ginjal akut, dan kematian jika nggak ditangani.

Baca Juga: Inilah 5 Hewan Laut Paling Berbahaya, Salah Satunya Hiu Putih

  1. Jamur Dapperling mematikan
Jamur Dapperling yang mematikan adalah jamur insang yang diketahui mengandung amatoxins.

Jamur ini tersebar secara luas di seluruh Eropa dan sebagian Asia.

Ia cukup berbahaya dan kerap salah dikenali sebagai varietas yang dapat dimakan.

Konsumsi yang nggak disengaja dapat menyebabkan toksisitas hati yang parah dan dapat memiliki konsekuensi yang mematikan jika nggak segera diobati. (*)

Baca Juga: 3 Fakta Myrmecia yang Disebut sebagai Semut Paling Berbahaya di Dunia

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Encyclopedia Britannica